Salah satu penyakit yang juga penting untuk diperhatikan oleh orang tua ialah flu Singapura anak. Apalagi sering menyerang anak-anak atau balita, tapi orang dewasa juga masih bisa tertular walaupun jarang
Alasan anak-anak lebih berisiko terkena penyakit ini ialah karena daya tahan tubuhnya masih belum kuat seperti orang dewasa. Selain itu juga flu singapura ini dikarenakan adanya infeksi.
Bahkan akan lebih mudah penularannya apabila berada di tempat yang bersuhu panas. Dalam istilah medis penyakit ini disebut sebagai HFMD (hand, foot, and mouth disease) dan gejalanya sama seperti namanya.
Untuk anak usia dibawah 10 tahun rentan menderita flu singapura ini, namun balita lebih sering terkena penyakit menular tersebut. Jadi pola hidup sehat juga perlu diterapkan agar dapat mencegahnya.
Baca Juga : Beragam Trik Untuk Mengelabui Mesin Judi Slot Online
Gejala dan Penyebab Flu Singapura Anak
Meskipun demikian, tapi penyakit ini dianggap ringan sebab bisa hilang sendiri selang beberapa hari saja. Namun tetap harus diperhatikan dan melakukan pencegahan agar tidak membahayakan si kecil.
Umumnya gejala yang muncul setelah terinfeksi virusnya juga cukup sederhana. Selama 3-4 virus akan inkubasi dalam tubuh dan masuk ke faring serta usus si kecil.
Kemudian masuk ke limfoid serta menyebar ke darah dan kelenjar limfe regional, barulah muncul bintik kecil di mulut, kaki, serta tangan. Beberapa gejala paling umumnya ialah si kecil batuk dan demam.
Selain itu tenggorokannya terasa sakit dan berkurangnya nafsu makan. Umumnya jika terkena flu Singapura anak, maka balita atau bayi akan rewel dan pada lidah atau gusi muncul sariawan.
Kaki, tangan, dan pantat mengalami ruam merah serta perut si kecil nyeri. Tentu keadaan tersebut membuat anak jadi tidak nyaman, terutama ketika minum, makan, atau menelan, apalagi ada ruam-ruam.
Penyebab penyakit ini ialah sekelompok virus yakni enterovirus. Jenis virus ini juga dapat menyebar dengan sangat gampang dari satu anak ke lainnya.
Jika kekebalan tubuh si kecil baik, risiko tertular tidak signifikan. Flu singapura ini juga bisa menyebar lewat droplet atau cairan dari hidung ketika penderita bersin.
Selain itu juga bisa dari ludah atau air liur yang terlempar ke udara ketika batuk. Menular dari cairan kulit melepuh, atau bisa juga karena bendanya sudah terkontaminasi dengan kotoran si penderita.
Mudah dalam Mengobati Flu Singapura
Proses penularannya berjarak beberapa hari setelah terinfeksi, umumnya sebelum ruam muncul. Virus ini mampu bertahan hidup di kotoran penderita selama berminggu-minggu, jadi periksakan agar mendapat penanganan dokter dengan tepat.
Sebagian besar kasus, infeksi yang dikarenakan flu Singapura ini bisa dihilang sendiri tanpa diobati kurang lebih 7-10 hari. Tapi dokter mungkin akan mendapatkan perawatan terbaik agar gejalanya bisa diringankan.
Adapun beberapa perawatan sendiri yang dapat Anda lakukan dirumah jika menderita flu Singapura anak. Salah satu perawatannya ialah dengan mengonsumsi ibu profen atau paracetamol agar demamnya mereda.
Selain itu mengonsumsi air dingin dapat membantu kurangi sakit tenggorokan. Baiknya jangan mengonsumsi makanan atau minuman pedas dan asam, kemudian agar tidak dehidrasi, sebaiknya perbanyak mengonsumsi air mineral.
Perawatan lainnya bisa Anda lakukan dengan memberikan makanan yang lunak, jadi ketika menelannya tidak terasa sakit. Pastikan si kecil bisa istirahat cukup tiap hari dam oleskan krim anti gatal serta ruam.
Merawat penyakit ini juga dapat Anda lakukan dengan berkumur menggunakan air garam hangat. Itu bermanfaat agar rasa sakit di tenggorokannya bisa mereda, selama sehari lakukan beberapa kali.
Bukan hanya mengobati saja, Anda juga harus tahu bagaimana cara pencegahannya supaya nanti dapat menangani dengan tepat. Walaupun bisa sembuh sendiri, namun pastikan tidak menularkan ke orang lain.
Mencegah Flu Singapura Pada Si Kecil
Ada beberapa langkah efektif yang dapat Anda lakukan agar dapat menghindari flu Singapura anak ini. Si kecil merupakan kelompok cukup sering terkena virus ini, berikut ada beberapa cara pencegahannya, seperti:
1. Sering mencuci tangan
Ini merupakan cara paling efektif, Anda bisa terapkan selama 20 detik setelah memakai toilet. Sebelum dan sesudah makan, ketika membuang ingus, bersin, atau batuk, bahkan ketika menyiapkan makanan dan minuman,
2. Ajarkan anak kebersihan
Tunjukkan pada si kecil menerapkan kebersihan yang baik dan jelaskan agar tangan, jari, atau benda lain tidak dimasukkan ke mulut. Jangan biarkan anak menyentuh mulut, mata, dan hidung.
3. Disinfektan mainan dan lainnya
Bersihkan semua barang yang dipengang orang banyak dan jika diperlukan mainan si kecil juga rutin dicuci memakai sabun. Taati peraturan kebersihan dengan ketat agar dapat mencegah flu Singapura anak.
4. Hindari kontak dengan penderita
Karena flu singapura ini sangat menular, maka baiknya menghindari kontak sementara waktu. Baiknya isolasi diri di rumah sampai gejalanya sudah hilang dan sembuh.
5. Jangan pakai barang pribadi bergantian
Baiknya jangan menggunakan gelas, sendok, handuk, atau barang pribadi lain bersama-sama dalam sekali waktu. Karena itu nanti dapat mencegah penyebarannya.
Walaupun gejalanya ringan dan bisa sembuh sendiri, namun penderita tetap tidak nyaman dan kesakitan ketika menelan makanan. Apabila muncul gejala flu Singapura anak, baiknya segera konsultasikan ke ahlinya.