Myorkutglitter.com – Hari ini menjadi hari spesial bagi miroslav klose. Penyerang kelahiran opole, polandia ini merayakan ulang tahunnya yang ke-42. Klose adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki sepakbola jerman. Sederet gelar bergengsi sudah pernah dia raih dengan gelar tertingginya adalah piala dunia 2014.
Sepanjang profesinya, klose sudah menguatkan lima kesebelasan dengan empat kesebelasan salah satunya datang dari jerman. Salah satu club luar jerman yang sempat diperkokoh oleh klose ialah lazio sekaligus juga menjad kesebelasan terakhir kalinya di dunia sepakbola yang mempesona, klose tidak kehilangan ketajamannya untuk seorang pembuat gol ulung walau waktu itu umurnya telah dekati 40 tahun.
Untuk rayakan hari jadi pria yang saat ini jadi asisten hans flick di bayern munich itu, berikut kita sediakan beberapa peristiwa mempesona dari perjalanan profesi klose.
Populer Pada Piala Dunia
Figur miroslav klose telah menarik perhatian sepakbola jerman saat ia menguatkan kaiserslautern. Musim 2001/2002 jadi musim terbaik saat dia cetak 16 gol serta ada pada tempat tiga top scorer bundesliga pada musim itu. Catatan ini selanjutnya membawanya masuk dengan scuad jerman bimbingan rudi voller untuk piala dunia 2002.
Ketajamannya selanjutnya bersambung di korea selatan-jepang. Klose cetak 5 gol selama kompetisi atau cuma kalah dari ronaldo yang mendapatkan sepatu emas. 3 gol ia bikin waktu jerman menang 8-0 atas arab saudi serta semasing 1 gol saat menantang irlandia serta kamerun. Sayangnya, klose mandul saat masuk set knock-out. Walau demikian, catatan 5 gol klose lumayan baik untuk pemain yang mengawali kiprah di tempat empat tahunan itu. Dia serta jadi salah satu pemain di piala dunia yang dapat cetak 5 gol lewat tandukan dengan satu kompetisi.
Makin Tajam Bersama Werder Bremen
Klose cari pengalaman baru dengan pindah ke werder bremen pada musim panas 2004. Geser club rupanya tidak kurangi ketajaman klose. Sebaliknya, golnya makin banyak. Bersama-sama bremen juga dia mendapatkan gelar top scorer bundesliga yakni pada 2005/2006 saat dia cetak 25 gol. Keberhasilan individu klose semakin komplet sebab pada musim panas 2006, dia lengkapinya dengan jadi top scorer piala dunia 2006. Bermain di tempat tinggalnya sendiri, dia cetak 5 gol selama kompetisi. Tidak sama dengan empat tahun awalnya, kesempatan ini satu golnya sukses dia bikin pada babak luruh.
Waktu Susah Bersama Louis Van Gaal
Sesudah bermain untuk werder bremen, klose pindah ke bayern munich. Disini dia ketika memperoleh gelar bundesliga pertama kalinya. Akan tapi, bersama-sama bayern klose merasai waktu susah untuk seorang pemain.
Sesudah dua musim tampil oke dengan terus cetak 20 gol, klose meredup pada musim ke-3nya atau bisa lebih persisnya saat bangku kepelatihan bayern dikendalikan oleh louis van gaal. Klose ada di bawah bayang-bayang dua penyerang yang lain yakni luca toni serta mario gomez.
Klose sendiri sempat menjelaskan jika dia kesusahan untuk kerja sama juga dengan van gaal. Berikut yang membuat kesusahan jaga performnya untuk seorang penyerang. Segalanya yang telah dilaksanakan klose untuk seorang pemain, tetap tidak dapat memberi kepuasan pria asal belanda itu.
“Peristiwa kerja dengannya ialah peristiwa yang benar-benar susah. Saya belum pernah berasa bebas. Susah sekali untuk penuhi keinginannya. Dia memohon saya untuk selalu lari yang tidak dapat saya penuhi. Saya telah memberi yang saya dapat, tetapi kelihatannya itu belum pernah membuat berasa lumayan,” kata klose layaknya diambil dari independent.
Top Score Selama Waktu Piala Dunia
Walau jumlah golnya turun saat bersama-sama bayern munich, tetapi klose belum pernah dibiarkan oleh tim nasional jerman. Namanya masih masuk dengan tim panzer bimbingan joachim loew. Pada piala dunia 2014, dia cetak 4 gol yang membuat koleksinya pada kompetisi piala dunia jadi 14. Dia tidak berhasil meningkatkan beberapa pundi golnya saat jerman kalah dari spanyol pada semi-final serta saat hadapi uruguay pada persaingan perebutan ke-3.
Empat tahun selanjutnya, klose pada akhirnya dapat pecahkan rekor top scorer selama hidup piala dunia yang awalnya dipunyai oleh ronaldo. Apes buat ronaldo, sebab gol yang pecahkan rekornya malah dibikin klose saat jerman menaklukkan brasil dengan score mutlak 7-1. Gol itu ialah gol terakhir kalinya bersama-sama timnas. Perolehan makin komplet sebab di akhir kompetisi, jerman jadi juara piala dunia sesudah menaklukkan argentina.
Fair Play Bersama Lazio
Pada 2011, klose pilih untuk tinggalkan jerman serta masuk dengan lazio. Walau klose telah masuk akhir profesi, tetapi ketajamannya tidak menyusut. Dia masih dapat cetak 63 gol dari 170 performanya bersama-sama lawan as roma itu. Serta dia akan memberi gelar coppa italia pada 2012/2013.
Akan tapi, profesi klose di lazio semakin dikenang sebab laganya saat mereka bertemu dengan napoli di september 2012 kemarin. Saat itu, klose cetak gol dengan memakai tangannya. Wasit yang pimpin laga itu menetapkan gol itu sebelum klose memberikan verifikasi jika bola tentang tangannya. Satu bentuk sportivitas yang pantas dikasih animo.
“Wasit menanyakan apa bola sentuh tangan saya serta tidak jadi masalah buat saya untuk menjawab ‘ya’. Ada banyak pemain muda yang melihat sepakbola di tv serta kita ialah contoh buat mereka,” tutur klose.
Peristiwa itu membuat klose mendapatkan penghargaan sport ethics award dari university of rome tor vergata. Saat bermain untuk bremen, klose sempat lakukan hal sama. Waktu itu, dia menampik untuk terima penalti yang dikasih pada arminia bielefeld karena merasa jika dia tidak wajar untuk mendapatkan penalti itu. Dia mendapat penghargaan atas aksinya tersebut.
“Sebuah kehormatan besar untuk mendapat penghargaan ini, tapi saya agak jengkel. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang harus anda lakukan. Saya akan melakukannya lagi. Selalu,” ujar klose.